Review Buku "Antara DIA, Aku, dan Mereka"
Bismillahirrahmanirrahim..
Pada kesempatan kali ini,
saya akan meriview salah satu karya dari motivatorku yaitu kak Harun Tsaqif.
Buku yang akan saya review berjudul ‘Antara Dia, Aku, dan Mereka’
Berikut gambaran umum isi
dari buku ‘Antara Dia, Aku, dan Mereka’
Awal adalah bagian paling
ujung dari akhir. Untuk memulai sesuatu yang baru, dibutuhkan akhir dari
sesuatu yang telah lampau. Karena tak mungkin keduanya bersanding bersamaan.
Hari harus terlebih dahulu bertemu senja sebelum menyambut fajar. Begitu pula
dengan sesuatu yang buruk harus terlebih dahulu dihentikan sebelum dapar
berbuah menjadi kebaikan.
Karya berjudul ‘Antara Dia,
Aku dan Mereka’ ini dapat dicerna sebagai refleksi perjalanan anak-anak Adam,
kaum manusia. Diantaranya tentang penjelajahan masa hidup yang rumit namun
singkat, yang berisikan berbagai bentuk awal dan akhir fase kehidupan. Tentang kehidupan
itu sendiri yang pada ujungny akan berakhir, dan menjadi awal dari ujung yang
baru. Dan terutama tentang apa-apa yang dapat dipetik sebagai bekal di awal
yang baru. Yang berlaku sebelum bertemu ujung yang lalu, menentukan
seberapa baik ujung lain yang akan
dimulai.
Review:
Bagi pembaca pemula, membaca
buku ini pasti dibuat bingung, sebab buku ini berbentuk novel, namun di
dalamnya lebih banyak digambarkan dengan ilustrasi dibanding dengan kata-kata. Ketika
pertama kali membaca buku ini, cukup membuat saya kebingungan. Penulis berhasil
membungkus novel dengan gaya yang berbeda dengan novel pada umumnya. Membaca buku
ini perlu penghayatan dan analisis yang mendalam.
Buku ini dibuat bagi kalian
yang ingin mengetahui perjalan hidup yang sesungguhnya. Untuk yang sedang
memutuskan akan berhijrah atau sedang berhijrah, cocok membaca buku ini.
Perjalanan dari sebuah masa lalu menuju masa depan yang gemilang.
Berikut saya akan share
beberapa quotes yang ada pada buku ‘Antara Dia, Aku dan Mereka:
“Jangan silau dengan
manusia, tak ada yang sama. Sama, kita itu berbeda-beda dan taka da yang
selamanya.”
“Untuk berhasil dalam hidup
engkau tak perlu pintar, hanya perlu untuk tidak bodoh!”
“Jika engkau ditempatkan di
titik terendah, itu hanya supaya kau bisa menengadah.”
Sekian yang dapat Saya
bagikan. Untuk para pembaca yang sedang dalam perjalanan hijrah, buku ini cocok
banget nih. Selamat membeli buku dan semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar